Teman.....mungkin kau
sudah bosan mendengar keluh kesahku.Tetapi,,,,mau gimana lagi?aku tidak punya
teman dan hanya kaulah satu-satunya temanku yang setia
menemaniku.Sekarang~~~aku disini berdiri tegak dihadapanmu.Disana ku lihat ada
bayanganku dalam dirimu.Aku menatapnya dan bertanya :
“ Mau jadi apakah aku
ini?”
Sering aku bercerita
kepada semua orang tentang impianku.Dan setiap kali aku menceritakannya,semua
orang yang ada di sekitarku selalu menanggapi dengan perkataan dan tatapan
sinis tidak percaya seolah-olah mereka mengatakan:
“Jangan pernah kau
berharap untuk memanjat pohon yang terlalu tinggi karena itu tidak akan
mungkin.”
Aku masih menatapnya
dan dia juga masih menatapku.Kali ini aku mendengarnya berbicara:
“Sudah lupakan saja
..... Jangan di pikirkan”
Aku mengerutkan dahiku
sebagai tanda aku tidak setuju akan apa yang dia katakan itu.Aku pun bertanya:
“ Lupakan?bagaimana
bisa?”
“ Tatapan-tatapan
itu....
Perkataan itu.....Aaaaagrhh...susah untuk
dilupakan”
Ku lihat dia diam
sambil terus menatapku.Kemudian aku bertanya lagi:
“Apa kau tahu cara
mereka tertawa?”
Dia pun menjawab dan
bertanya balik kepadaku:
“Tidak memangnya ada
apa dengan cara mereka tertawa?”
“cara mereka tertawa
dengan mengatupkan gigi mereka selalu mampu menyudutkanku menjadi makhluk bodoh
yang tidak bisa apa-apa.”(jawabku)
“Mereka selalu
memandangku seperti potongan kertas kosong yang kusut dan tidak bernilai yang
pantasnya dibuang di tempat sampah.Tapi mereka mungkin lupa kalau hidup yang
kita jalani ini tidak sejauh apa yang kita lihat.Gumpalan kertas kusut yang
tadinya jelek tidak bernilai terkadang gumpalan kertas itu nantinya bisa
terbangjauh bergema lebih indah dan akhirnya bernilai tinggi.Aku pun bisa
seperti itu.
Tidak ada komentar :