Awan Pertanda Kiamat Sedot Perhatian

Liputan6.com, Kosta Rika - Fenomena Awan yang menghiasi langit Kosta Rika baru-baru ini membuat geger warga setempat. Pasalnya, awan tersebut terlihat berbeda dari awan-awan lain. Awan ini berbentuk
kubah besar berwarna-warni dengan sebutan `Iridescent`.

Kontan, saksi mata yang melihat peristiwa langka ini langsung mengabadikan momen tersebut dengan merekamnya. Lagi-lagi, beragam video serupa yang memperlihatkan awan ini, tersebar di jejaring video YouTube dan menjadi viral.

Di samping semua kehebohan perisitwa alam ini, banyak warga yang percaya bahwa awan tersebut menandakan fenomena Bulan Darah atau `Blood Moon`, yang juga bisa diartikan sebagai tanda akan datangnya kiamat.

Diungkap, Bulan Darah ini merupakan Bulan Darah terakhir dalam serangkaian empat Bulan Darah yang terjadi dalam kehidupan. Dalam teori apokaliptik, hal itu juga dipercaya sebagai sinyal kedatangan Kristus yang kedua.

Menurut informasi yang dilansir laman Tech Times, Jumat (25/9/2015), mereka juga meyakini `bentuk` kiamat yang terjadi nantinya akan diperlihatkan oleh sebuah asteroid yang akan menghantam bumi dan melenyapkan semua kehidupan.

Namun sebaliknya, di balik semua spekulasi yang beredar, NASA justru menegaskan bahwa awan tersebut tidak ada hubungannya dengan teori dan kepercayaan apapun.

Pihak NASA menjelaskan, awan tersebut terbentuk karena tetesan air. "Sinar matahari berada dalam posisi yang tepat, awan ini berada di titik sinar matahari tersebut. Oleh karena itu, lapisan teratas awan ini menguraikan sinar matahari dan menghasilkan citra warna-warni yang koheren," tulis NASA dalam sebuah pernyataannya.

NASA pun mengatakan bahwa tidak akan ada asteroid besar dijadwalkan datang mendekati Bumi selama setidaknya 100 tahun ke depan. Di sisi lain, ada sebagian warga yang merupakan UFO enthusiast, menilai fenomena tersebut merupakan tanda kedatangan alien.

Menurut Anda, apakah memang awan ini merupakan tanda akhir hayat Bumi, kedatangan alien, atau hanya karena peristiwa alam semata?