Open top menu
Selasa, 22 September 2015

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menginstruksikan agar perdagangan dan penyembelihan hewan kurban tak dilakukan sembarangan. Namun pria yang karib
disapa Ahok itu menyatakan, instruksi tersebut bukanlah bermaksud melarang pemotongan hewan kurban.
Ahok mengaku hanya ingin penyembelihan dilakukan di lokasi yang tepat. "Enggak ada larangan potong hewan kurban, cuma demi kesehatan potongnya mesti RPH (rumah pemotongan hewan)," kata Ahok di Balaikota, Jakarta, Rabu (9/9/2015).

"Kita tidak ingin darah-darah hewan itu ada penyakit, kamu potong di masjid juga bau kok, gara-gara potong hewan. Di Arab Saudi saja enggak ada lagi potong hewan di masjid," imbuh dia.

Mantan Bupati Belitung Timur itu menyatakan, seharusnya Indonesia mengikuti cara Arab dalam menyembelih hewan kurban. Dia memastikan, tidak ada satupun syariat Islam yang dilanggar dalam instruksi gubernur yang diterbitkannya.

"Makanya kalau melanggar syariat Islam itu kita bisa berdebat. Anda lebih dekat dengan ajaran Islam di Arab Saudi atau di Indonesia? Pertanyan saya kalau Anda bilang itu melanggar syariat Islam, berarti Anda menuduh negara Arab Saudi melanggar syariat Islam memotong hewan tidak di masjid, tapi di rumah pemotongan hewan," ucap Ahok.

Suami Veronica Tan itu mengaku, hanya ingin penjualan hewan kurban di Jakarta bisa tertata rapi tanpa mengorbankan banyak tempat umum. Sehingga tidak ada lagi yang terganggu.

"Jangan jual di pinggir jalan dong, kotorannya ke mana-mana, makanya kita atur," pungkas Ahok. (Ndy/Mut)

 

Tagged
Different Themes
Written by Lovely

Aenean quis feugiat elit. Quisque ultricies sollicitudin ante ut venenatis. Nulla dapibus placerat faucibus. Aenean quis leo non neque ultrices scelerisque. Nullam nec vulputate velit. Etiam fermentum turpis at magna tristique interdum.

0 komentar